Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi semangat dan daya juang 631 peserta dari 33 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang telah berpeluh keringat. Ia berharap dengan kesuksesan di series pertama ini, gelaran di Surabaya Series 2 pada September mendatang, animo peserta lebih tinggi dan para siswi semakin menguasai teknik dasar sepak bola.
“Kami mengucapkan selamat kepada para juara dan untuk yang belum berhasil jangan berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan untuk berlatih lebih giat lagi agar lebih gemilang pada series 2 mendatang. Karena sejatinya, turnamen ini bukan hanya berbicara siapa pemenangnya, lebih dari itu juga agar tumbuhnya sikap sportivitas, serta terbentuknya kecerdasan sosial emosional para siswi,” ungkap Yoppy.
Pasalnya, lanjut Yoppy, olahraga beregu seperti sepak bola melatih kerjasama tim yang dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan untuk berinteraksi, tanggung jawab, hingga jiwa kepemimpinan. “Selain itu juga menumbuhkan sikap disiplin, toleransi, dan pantang menyerah yang dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari mereka maupun secara akademis,” imbuhnya.
Setelah Kudus dan Surabaya, pada bulan Mei, MilkLife Soccer Challenge akan dihelat di dua kota lain yakni Jakarta dan Tangerang, lalu pada Juni di Kudus dan Bandung, Juli (Yogyakarta & Solo), Agustus (Semarang), September (Surabaya & Kudus), Oktober (Bandung, Yogyakarta & Solo), November (Jakarta, Tangerang, & Semarang), Desember (Kudus).
Timo Scheunemann Senang Banyak Talenta Sepak Bola Putri Muncul di Surabaya